Senin, 29 April 2019

Narkoba Musuh kita Bersama.

                                      


Kodim 0715/Kendal, bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendal dan poskes pratama menggelar penyuluhan dan tes urine dalam rangka Pencegahan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Tersebut disampaikan Serma Rusdiono (anggota poskes), Senin 29/04/19.

 dalam sambutannya menjelaskan bahwa segala hal yang berkaitan dengan narkoba termasuk bagian dari 7 pelanggaran berat untuk anggota TNI. "Oleh sebab itu, jangan sekali-kali kita mendekati barang terlarang itu, narkoba adalah musuh bagi kita,"tegasnya.

Di jelaskan bahwa narkoba sejatinya sama sekali tidak ada manfaatnya untuk diri sendiri, bahkan narkoba justru membawa kehancuran masa depan penggunanya.

"Seseorang yang sudah mengalami ketergantungan narkoba, kemungkinan besar tubuhnya akan rusak, sehingga pada ujungnya akan berdampak pada kematian  adapun jenis-jenis narkoba yaitu Morfin, Heroin/putaw, Kokain, Ganja/mariyuana, Opiat/opium, Kodein, Ekstasi, Sabu-sabu, dan Nipam, pada zaman sekarang ini, sudah banyak disalahgunakan oleh orang-orang maupun oknum yang tidak bertanggungjawab.

"Sudah seyogyanya kita harus selalu waspada akan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, mari kita berantas narkoba bersama-sama dimulai dari diri pribadi kita masing-masing.

 

Peran aktif Kodim 0715/Kendal dalam membantu Polri.

                                 


Kodim 0715/Kendal mengikuti Apel Gelar Pasukan Ops Keselamatan Lalu Lintas Candi 2019 yang digelar di halaman Mapolres Kendal,Senin (29/04/19)

Gelar pasukan operasi keselamatan Lalulintas  candi 2019 diikuti oleh, Kodim 0715/Kendal, Dishub Kabupaten Kendal serta Polres Kendal, sedangkan pelaksanaan gelar pasukan keselamatan candi dipimpin oleh Kapolres Kendal.

Kapolres Kendal AKBP Hamka, AKBP Hamka menyatakan, "dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas, kita tidak bisa berdiam diri, kita wajib melakukan berbagai upaya untuk menciptakan pemerintah yang bertanggung jawab dalam membina dan menerapkan undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan adalah bagaimana untuk mewujudkan dan memelihara keamanan keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas. Meningkatkan kualitas pengamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, membangun budaya Tertib Berlalu Lintas, meningkatkan kualitas pelayanan kepada 

publik",jelasnya .

"Disamping itu untuk mengedukasi masyarakat agar menciptakan situasi yang tertib dan operasi keselamatan tahun 2019 diprioritaskan terhadap 7 prioritas pelanggaran lalu lintas antara lain, menggunakan handphone saat mengemudi, tidak menggunakan safety road, menaikkan dan menurunkan penumpang di jalan tol, melawan arus lalu lintas, mengendarai kendaraan di bawah pengaruh alkohol miras atau narkoba, mengemudikan kendaraan di bawah umur, melebihi batas kecepatan maksimum, 

menggunakan bahu Jalan bukan peruntukannya',terang Kapolres.

Kemudian Kapolres Kendal Berharap, "dengan dilakukannya operasi keselamatan ini, diharapkan dapat mendorong tercapainya tujuan operasi yaitu meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas",harapnya.

Keselamatan jadi prioritas utama

                                          


Kodim 0715/Kendal mengikuti Apel Gelar Pasukan Ops Keselamatan Lalu Lintas Candi 2019 yang digelar di halaman Mapolres Kendal,Senin (29/04/19)

Gelar pasukan operasi keselamatan Lalulintas  candi 2019 diikuti oleh, Kodim 0715/Kendal, Dishub Kabupaten Kendal serta Polres Kendal, sedangkan pelaksanaan gelar pasukan keselamatan candi dipimpin oleh Kapolres Kendal.

Kapolres Kendal AKBP Hamka, menyatakan, "dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas, kita tidak bisa berdiam diri, kita wajib melakukan berbagai upaya untuk menciptakan pemerintah yang bertanggung jawab dalam membina dan menerapkan undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan adalah bagaimana untuk mewujudkan dan memelihara keamanan keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas. Meningkatkan kualitas pengamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, membangun budaya Tertib Berlalu Lintas, meningkatkan kualitas pelayanan kepada 

publik",jelasnya .

"Disamping itu untuk mengedukasi masyarakat agar menciptakan situasi yang tertib dan operasi keselamatan tahun 2019 diprioritaskan terhadap 7 prioritas pelanggaran lalu lintas antara lain, menggunakan handphone saat mengemudi, tidak menggunakan safety road, menaikkan dan menurunkan penumpang di jalan tol, melawan arus lalu lintas, mengendarai kendaraan di bawah pengaruh alkohol miras atau narkoba, mengemudikan kendaraan di bawah umur, melebihi batas kecepatan maksimum, 

menggunakan bahu Jalan bukan peruntukannya',terang Kapolres.

Kemudian Kapolres Kendal Berharap, "dengan dilakukannya operasi keselamatan ini, diharapkan dapat mendorong tercapainya tujuan operasi yaitu meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas",harapnya.

Upaya nyata pencegahan penyalah gunaan narkoba.

                                           


Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan Prajurit dan PNS, menjadi tanggung jawab kita bersama,Kodim 0715/Kendal mengelar acara penyuluhan pemberantasan ,penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di aula Makodim 0715/Kendal. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang anggota dan keluarga, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap keluarga kita. Ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika melakukan program anti narkoba di sekolah. Yang pertama adalah dengan mengikutsertakan keluarga. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa sikap orangtua memegang peranan penting dalam membentuk keyakinan akan penggunaan narkoba . Strategi untuk mengubah sikap keluarga terhadap penggunaan narkoba termasuk memperbaiki pola asuh orangtua dalam rangka menciptakan komunikasi dan lingkungan yang lebih baik di rumah. Kelompok dukungan dari orangtua merupakan model intervensi yang sering digunakan. Kedua, dengan menekankan secara jelas kebijakan tidak pada narkoba. Mengirimkan pesan yang jelas tidak menggunakan membutuhkan konsistensi sekolah-sekolah untuk menjelaskan bahwa narkoba itu salah dan mendorong kegiatan-kegiatan anti narkoba di keluarga dan lingkungan kerja. Untuk anak sekolah harus diberikan penjelasan yang terus-menerus diulang bahwa narkoba tidak hanya membahayakan kesehatan fisik dan emosi namun juga kesempatan mereka untuk bisa terus belajar, mengoptimalkan potensi akademik dan kehidupan yang layak. Terakhir, meningkatkan kepercayaan antara orang dewasa dan anak-anak. Pendekatan ini mempromosikan kesempatan yang lebih besar bagi interaksi personal antara orang dewasa dan remaja, dengan demikian mendorong orang dewasa menjadi model yang lebih berpengaruh. Oleh sebab itu, mulai saat ini pendidik, pengajar, dan orang tua, harus sigap serta waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik dari bahaya narkoba tersebut, sehingga sehingga harapan untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

Pencegahan dini penyalahgunaan NARKOBA di lingkungan Kodim 0715/Kendal.

                                    


Kendal 29/04 ,Kodim 0715/Kendal mengelar pemeriksaan urine dalam rangka pencegahan ,pemberantasan dan penyalah gunaan peredaran gelap NARKOBA,di bantu oleh team POSKES Pratama ,Sama seperti obat-obatan resep resmi dokter, zat psikotropika dan obat terlarang juga memiliki durasi seberapa lama mereka bisa "tinggal" dalam tubuh setelah konsumsi pertama. Semakin banyak dan lama suatu zat dapat bertahan dalam tubuh, maka semakin kuat dan tahan lama efek obatnya. Inilah yang mendasari dilakukannya tes urin dan tes darah oleh aparat berwenang terhadap calon tersangka pengguna narkoba, atau bahkan pada calon pegawai/pelajar/mahasiswa di instansi terkait.

Pasalnya, tes urin dan darah dapat memberi tahu mereka apakah Anda merupakan pengguna aktif atau bukan , termasuk juga jenis obat yang dipakai. Anda bisa lulus tes jika hasil dari tesnya negatif, yang berarti tidak ditemukan narkoba dalam sistem tubuh Anda. Pernahkah Anda berpikir berapa lama narkoba dalam urin dan darah akan bertahan?

Tes untuk mengecek kadar narkoba dalam tubuh dinamakan dengan tes toksikologi atau skrining toksikologi. Tes teksikologi dilakukan untuk mengecek adanya kandungan obat-obatan atau bahan kimia seperti narkoba dalam urin, darah, dan air liur.

Seperti yang Anda telah ketahui, obat-obatan seperti narkoba bisa masuk ke sistem tubuh dengan ditelan, dihirup, disuntikkan, atau diserap melalui kulit. Tes juga bisa dilakukan pada isi lambung serta keringat. Namun kedua terakhir amat jarang dilakukan.
Tes toksikologi dapat mengenali hingga 30 jenis obat-obatan berbeda dalam satu kali tes. Jenis obatnya pun tidak terbatas untuk golongan narkotika saja. Tes toksikologi juga dapat mendeteksi resdiu obat resmi untuk keperluan pengobatan medis, misalnya aspirin, vitamin, suplemen, bahkan juga dapat mendeteksi kandungan alkohol dalam darah. 

 

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html