KENDAL - Berdasarkan sejarah bangsa Indonesia, kekuatan negeri berada pada semangat persatuan dan kesatuan. Yang menarik adalah semangat itu justru muncul dari masyarakat yang mempunyai karakter yang berbeda-beda. Mereka tidak hanya mempunyai suku, budaya yang berbeda-beda, tapi juga mempunyai tradisi dan kepercayaan yang berbeda pula. Dan menjadi fakta yang tidak dibantah, bahwa beragam dalam perbedaan itu bisa tetap berjalan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia, dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Mungkin itulah makna yg di tunjukan oleh Satgas TMMD reguler ke 100, Prajurit TNI dan masyarakat yang tergabung dalam Satgas TMMD reguler ke-100 ini bergotong-royong bersama masyarakat menyelesaikan sasaran fisik pengecoran jalan panjang 1550 m × 3 m di Desa Jungsemi Kecamatan Kangkung Kendal, Kamis (12/10/2017).
Dandim 0715/Kendal Letkol Czi Hendro Edi Busono megatakan, kehadiran Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bukan sekadar menghadirkan bangunan fisik, tetapi jauh yang lebih penting terbangunnya semangat gotong-royong dan meningkatnya kepedulian sosial.
"Semangat kebersamaan dalam membangun desa sebagai basis ketahanan wilayah menuju, ketahanan nasional, itulah yang kita ingin wujudkan dalam program TMMD ini," ungkapnya.
"Mari kita hilangkan perbedaan. Tanamkan persatuan dan kesatuan, seperti yang telah dicontohkan para pendahulu ketika merebut kemerdekaan," pungkasnya.
.jpeg)
0 komentar:
Posting Komentar